Monday, August 17, 2009

Madu Lebah Asli Kelebihan Dan Penjagaan Kesihatan

Dalam Al-Qur’an Surah An Nahl Allah SWT berfirman bermaksud :

"Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu dan di tempat yang dibuat manusia."Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (MADU) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat ubat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkannya.
(Surah an-Nahl: ayat 68 - 69)

Dari Abu hurairah r.a Rasulullah saw bersabda:

"Barangsiapa yang menjilat MADU 3 kali dalam sebulan di waktu pagi dia tidak akan diserangi penyakit yang serius."
(Sunan Ibni Majah)

Dari Abdullah bin Mas’ud r.a Rasulullah saw bersabda:

"Gunakanlah dua penawar ini, iaitu MADU dan Al-Qur’an."

Di dalam kitab Tibbun Nabawi(Ibn Qayyim) menyebutkan pantang larang penggunaan madu lebah :





Dilarang sama sekali memakan buah tembikai (timun cina) bersama-sama dengan madu kerana boleh membawa bahaya/maut. Para ahli sains dan perubatan boleh mengkaji apakah hasil reaksi daripada percampuran dua bahan tersebut yang boleh mendatangkan kemudaratan.

Beberapa contoh, penggunaan madu disertakan bahan tambahan tertentu untuk penyembuhan:

Flu Dan Pilek

Ilmuwan Spanyol telah membuktikan bahwa madu berisi kandungan alami yang membunuh kuman influenza dan menyembuhkan pesakit dari flu. Maka minumlah madu ketika akan flu. Pilek Simptom ringan dan berat dapat disembuhkan dengan 1 sudu makan madu suam-suam kuku dan ¼ sudu teh bubuk kayu manis setiap hari selama 3 hari. Ramuan ini dapat menyembuhkan hampir semua batuk dan simptom kronik serta membersihkan sinus.

Sakit Gigi

Buat campuran 1 sudu teh serbuk kayu manis dan 5 sudu teh madu.
Infertilitas [ketidaksuburan]Pengobatan Yunani dan Ayurveda telah menggunakan madu selama bertahun-tahun untuk memperkuat semen (air mani = sperma) para lelaki dewasa. Dua sudu makan madu yang diminum secara teratur sebelum tidur akan berefek menyuburkan.
Sakit Perut dan Kembung

Madu yang dicampur serbuk kayu manis dapat mengubati sakit perut. Juga dapat membersihkan perut, serta menyembuhkan bisul sampai ke akar-akarnya.Penelitian yang dilakukan di India dan Jepun menyatakan bahwa madu yang diminum bersama kayu manis dapat mengurangi gas dalam perut.

Kegunaan lain rujuk buku berkenaan dan laman web berkaitan.
Rujukan :

>Dr Abdul Karim Najib al khatib: Madu Lebah Ubat Yang Turun Bersama Wahyu; Pustaka Ilmi,1994
>Ibn Qayyim : Tibbun Nabawi


Laman Info Saintifik Dan Ketulenan Madu lebah :
1.http://memori-kedah.net/page_pengenalan.php?p=2&idstopic=58&idskandungan=209&id=738&mtopic=7




2.http://www.intro2u.net/new/2009/06/khasiat-madu-lebah/
3.http://alfiannoer.wordpress.com/2008/05/29/keajaiban-madu-lebah-untuk-kesehatan/


Selsema Babi (H1N1)

HarunYahya; May 08,2009;

FLU BABI ADALAH SALAH SATU ALASAN MENGAPA ALLAH MENGHARAMKAN MAKAN BABI

Babi adalah salah satu di antara makanan-makanan yang Allah haramkan dalam Al Qur’an. Seorang Muslim sejati akan menunjukkan keteguhan dalam menaati perintah dan larangan Allah sekalipun ia tidak mengetahui hikmah di balik itu. Namun jika Allah menghendakinya, Dia juga dapat memperlihatkan kepada kita hikmah di balik sesuatu yang telah Dia haramkan. Peningkatan cepat baru-baru ini pada penyakit flu babi, sebuah penyakit mematikan, adalah satu di antara alasan mengapa memakan babi adalah haram.

Flu babi adalah penyakit yang disebabkan oleh virus “H1N1” dan dapat ditularkan dari orang ke orang melalui udara. Seperti halnya virus flu pada manusia, virus flu babi terus-menerus berubah dalam tubuh babi. Saluran pernapasan babi memiliki penerima (reseptor) yang peka terhadap virus-virus seperti flu babi, flu manusia dan flu burung. Karena alasan itu, babi memperbesar kemungkinan virus-virus baru muncul di saat semua jenis virus itu tertularkan secara bersamaan. Virus A/H1N1, sebuah gabungan dari virus flu manusia, babi dan burung, hanya muncul pada penerima-penerima (reseptor) yang terdapat dalam saluran pernapasan babi; dengan kata lain, babi berperan sebagai sarang bagi virus-virus untuk bergabung bersama (berpadu). Karena manusia tidak memiliki kekebalan alamiah terhadap virus tersebut dan karena penyebarannya sangatlah cepat, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa penyakit tersebut bakal menyebar di luar kendali sebagai sebuah wabak.



Salah satu sisi paling menakutkan dari penyakit tersebut adalah kesamaannya dengan “Flu Spanyol” yang membawa kematian lebih dari 50 juta orang antara bulan September 1918 dan Juni 1920. Virus AH1N1 adalah penyebab penyakit tersebut pada kedua kasus itu. Flu Spanyol juga awalnya ditularkan kepada manusia dari babi-babi di Amerika, dari situ flu tersebut menyebar ke seluruh penjuru dunia, menjadi salah satu wabah terburuk dalam sejarah. Karenanya, jika flu babi tidak bisa dikendalikan, terdapat bahaya bahwa flu babi akan menyebar ke seluruh dunia.

Bahkan, negara-negara mungkin harus menempuh jalan pembunuhan massal babi-babi demi mencegah penyebaran flu babi jika hal itu menjadi wabak yang mengancam seluruh dunia. Mesir malahan sudah mulai membunuh babi-babi dalam rangka melindungi diri terhadap penyakit itu. Sumber flu babi, sama seperti pihak berwenang mengeringkan rawa-rawa yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk-nyamuk, yang juga senantiasa menyebarkan penyakit.



Sebagaimana telah disebutkan, saluran pernapasan babi memainkan peran utama dalam kemunculan penyakit berbahaya ini. Hal itu hanyalah satu di antara sejumlah alasan di balik pengharaman Allah memakan babi. Ada banyak hikmah lain di balik Allah mengharamkan penggunaan babi. Sebagiannya dapat disebutkan sebagai berikut:

Babi mengandung belerang dengan kadar tinggi

Karena babi mengandung belerang dengan kadar tinggi, ketika dimakan maka sejumlah besar belerang diserap tubuh. Jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti infeksi persendian ketika belerang menumpuk di dalam tulang rawan, otot dan saraf; pengapuran dan hernia. Ketika babi dimakan secara teratur, jaringan ikat lunak dari babi menggantikan tulang rawan keras di dalam tubuh. Akibatnya, tulang rawan menjadi tidak mampu menopang bobot badan, yang pada akhirnya membawa pada kelainan persendian.



Babi mengandung hormon pertumbuhan dalam jumlah berlebih

Hormon pertumbuhan dalam kadar berlebihan yang tercerna melalui daging babi mengakibatkan pembengkakan dan kelainan bentuk jaringan. Hal itu dapat menimbulkan penimbunan lemak secara tiba-tiba dan berlebihan. Orang yang memakan babi pada umumnya memiliki bahaya lebih besar mengidap kegemukan. Hal itu berkemungkinan mendorong pertumbuhan yang tidak wajar pada tulang hidung, rahang, tangan dan kaki. Hal paling berbahaya mengenai hormon pertumbuhan dalam jumlah berlebih adalah bahwa hal ini membuka jalan bagi munculnya kanker.



Memakan daging babi menyebabkan penyakit kulit

Zat yang dikenal sebagai “histamin” dan “imtidazol” pada daging babi menyebabkan gatal berlebihan. Zat-zat ini juga membuka jalan bagi penyakit-penyakit kulit menular seperti eksem, dermatitis dan neurodermatitis. Zat-zat ini juga meningkatkan bahaya terjangkiti bisul, radang usus buntu, penyakit kantung empedu dan infeksi pembuluh darah nadi. Karenanya, para dokter menyarankan penderita penyakit jantung agar menghindari makan babi.



Memakan babi menyebarkan cacing trichina

Cacing-cacing trichina yang dicerna melalui daging babi memasuki peredaran darah melalui lambung dan usus dan menyebar ke seluruh tubuh. Cacin trichina terutama mendiami jaringan otot pada daerah rahang, lidah, leher, tenggorokan dan dada. Cacing ini menyebabkan kelumpuhan pada otot-otot gerak mengunyah, berbicara dan menelan. Hal ini juga menimbulkan penyumbatan pembuluh darah balik (vena), meningitis dan infeksi otak. Kasus-kasus parah bahkan dapat berujung pada kematian. Sisi paling berbahaya penyakit ini adalah tidak adanya obat untuk menyembuhkannya. Berjangkitnya wabah cacing trichina telah diamati dari waktu ke waktu di Swedia, Inggris dan Polandia, walaupun sudah dilakukan pengawasan kesehatan hewan.



Babi sangatlah berlemak dan mengandung zat-zat beracun

Babi sangatlah berlemak. Ketika dicerna, lemak tersebut memasuki peredaran darah dan menyebabkan pengerasan pembuluh darah nadi, meningkatkan tekanan darah dan serangan jantung (coronary infarct). Selain itu, babi mengandung suatu racun yang dinamakan “Sutoxin.” Kelenjar getah bening dipaksa bekerja lebih keras untuk mengeluarkan racun ini dari tubuh. Hal ini ditandai dengan membengkaknya kelenjar getah bening, khususnya pada anak-anak. Jika penyakit ini berlanjut, semua kelenjar getah bening akan membengkak, suhu badan naik dan rasa sakit mulai terjadi.

Ini hanyalah secuil bagian hikmah di balik pengharaman Allah memakan babi. Allah juga menunjukkan kepada kita hikmah pengharaman ini dengan menciptakan flu babi di Zaman Akhir. Bagi orang beriman yang tulus, sekalipun tidak memahami mengapa Allah mengharamkan hal apa pun, kewajiban utamanya adalah menjaga batas yang telah ditetapkan-Nya. Namun dengan adanya wabah baru-baru ini Allah memberitahukan kepada kaum beriman satu bagian lagi dari hikmah itu.


http://www.harunyahya.com/indo/indo.m_article_index.php